Asal Usul Desa Singojuruh   Asal Usul Desa Singojuruh
  

Menilik sejarah adanya Desa Singojuruh tentu harus melihat atau mengenang ulang sebelum sejarah kemerdekaan, sebuah tempat/desa yang masyarakat didalamnya menyebut dengan Desa Karangsari. Sebutan tersebut tentu mempunyai alasan yang kuat sebelum menjadi Desa Singojuruh. Dengan berdirinya pohon beringin yang terletak di tanah PJKA yang gandengan dengan pasar. Dari sanalah kemudian sejarah desa berkembang hingga akhirnya desa yang semula masyarakat menyebut Karangsari beralih dengan sebutan Singojuruh. Di jaman kemerdekaan pada tahun 1945, Desa Singojuruh merupakan desa yang amat potensial. Berbagai fenomena muncul dan berasal dari arah sekitar desa yang saat itu memiliki lima dusun yaitu :   

1.     Dusun Krajan

2.     Dusun Kemiren

3.     Dusun Klatakan

4.     Dusun Pasinan

5.     Dusun Kunir

              Dari lima dusun tersebut terbentuklah  perkampungan yang memiliki cita rasa yang khas secara sosial kemasyarakatan, berbagai kebudayaan timbul dan muncul di sana, baik tari – tarian ataupun kesenian lainnya.

              Sedangkan dilihat dari asal kata Singojuruh yang berarti “Singo” adalah singa/macan dan “Juruh” adalah petunjuk, yang berarti bahwa Singojuruh adalah seekor singa yang menunjukkan adanya tempat yang kemudian bernama Singojuruh yang kini menjadi desa. Lalu Desa Singojuruh berkembang menjadi 9 Dusun sebagai wujud dari kemudahan dalam menata kondisi sosial masyarakat dalam pelayanan ataupun guna untuk mempermudah dalam mengordinir dan membangun desa yang terdiri dari :

1.   Dusun Krajan Barat

2.   Dusun Krajan Timur

3.   Dusun Krajan Selatan

4.   Dusun Juruh

5.   Dusun Kemiren

6.   Dusun Klatakan

7.   Dusun Pasinan Barat

8.   Dusun Pasinan Timur

9.   Dusun Kunir             

Dari Sembilan dusun itulah kemudian Desa Singojuruh terus melakukan perubahan – perubahan kearah pembangunan desa terutama lahan pertanian yang memang menjadi kebutuhan dan kehidupan sehari – hari secara khusus dan secara umum Banyuwangi  yang memang merupakan lahan pertanian yang besar di Jawa.